Selasa, 13 November 2012

BENTUK MOLEKUL


BENTUK MOLEKUL
Bentuk molekul (geometri molekul) adalah posisi atom dalam molekul. Ikatan kimia dalam suatu molekul pada awalnya dijelaskan sebagai interaksi atom melalui ikatan kovalen, yaitu berbagi elektron valensi untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Dengan berdasar dari Teori Mekanika Kuantum, Walter Heitler dan Fritz London (1927) menggambarkan elektron valensi berbagi sebagai interaksi orbital atom dalam bentuk tumpang tindih orbital. Kemudian, ini menjadi dasar teori ikatan kimia, dikenal sebagai Teori Ikatan Valensi.
  • Teori Ikatan Valensi
Tumpang tindih orbital atom
Dalam teori ikatan valensi, ikatan kovalen digambarkan sebagai tumpang tindih orbital atom. Pada ikatan kovalen normal, tumpang tindih melibatkan dua setengah penuh atom orbital (masing-masing berisi 1 elektron valensi). Posisi tumpang tindih adalah seperti untuk mencapai energi potensial minimum, yang identik dengan ikatan terkuat.
Salah satu teori yang sering digunakan untuk meramalkan bentuk molekul adalah Valence-Shell Electron-Pair Repulsion atau VSEPR. Teori ini tidak menggunakan orbital atom sama sekali. Untuk menentukan bentuk molekul, teori ini menggunakan pasangan elektron di sekitar atom pusat, khususnya tolakan antara setiap pasangan elektron. Pasangan elektron dalam molekul akan menempati orbital itu sendiri sehingga akan ada gaya tolakan minimum. Untuk memiliki daya tolakan minimal, pasangan elektron menempati orbital dalam jarak yang jauh. Bentuk molekul dalam pembahasan sebelumnya ditinjau pada atom pusat yang tidak memiliki pasangan elektron bebas. What if the central atom has one or more lone pairs of electrons? Bagaimana jika atom pusat memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas?
Menurut lambang Lewis, selain sepasang elektron digunakan berikatan, juga digambarkan pasangan elektron yang tidak berikatan. Pasangan elektron yang tidak digunakan untuk berikatan disebut pasangan elektron bebas (PEB). Penjelasan mengenai pasangan bebas telah kita temukan pada saat membahas ikatan kovalen koordinasi di kelas X. Dengan demikian, ada dua jenis pasangan elektron dalam molekul, yaitu pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB).
Untuk menentukan jumlah pasangan elektron, kita harus mampu menggambarkan  struktur Lewis. Tabel 2 menunjukkan geometri molekul yang atom pusatnya memiliki pasangan elektron bebas. Untuk menyederhanakan, rumus molekul yang memiliki pasangan elektron bebas ditulis sebagai ABxEy, dengan A pusat atom, B sebagai atom yang terikat dengan atom pusat dan E sebagai pasangan elektron bebas. Sementara itu x menunjukkan jumlah atom terikat dengan atom pusat, nilai x = 2,3,.... Nilai y menunjukkan jumlah pasangan elektron bebas yang dimiliki atom pusat, nilai y = 1,2, ....